MAKALAH MEMBINA AKHLAK KEPADA ALLAH, MANUSIA, DAN
ALAM SEMESTA
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
AKHLAK TASAWUF
Dosen Pengampu: Bp. H. Abdullah
Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:
AKHLAK TASAWUF
Dosen Pengampu: Bp. H. Abdullah
Nama Kelompok
3:
1. Nuris Firori Humida 14220056
2. Nuri Wahyuningsih 14220057
3. Nur Yunianto 14220063
4. Sandra Kusuma Astuti 14220074
5. Agung Fauzan 14220075
FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA
2014
BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI YOGYAKARTA
2014
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
AKHLAK
Akhlak adalah
suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan. Maka bila sifat itu memunculkan perbuatan baik dan terpuji
menurut akal dan syariat maka sifat itu disebut akhlak yang baik, dan bila yang
muncul dari sifat itu perbuatan-perbuatan buruk maka disebut akhlak yang buruk.
Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai yang mengatur pola sikap
dan tindakan manusia diatas bumi yang didasarkan kepada Al-Qur’an dan
al-Hadist.
Akhlak menurut kaum muslimin, menujukkan kondisi
jiwa yang menimbulkan perbuatan atau perilaku secara spontan. Seseorang
dikatakan bermental penolong, ketika dihadapkan kepada orang yang sedang
dirundung kesulitan-kesulitan, secara spontan akan memberikan pertolongan tanpa
banyak memperhatikan atau memikirkan untung rugi, atau ketika seseorang sedang
berjalan tiba-tiba tersandung batu, maka kata-kata yang akan keluar dari
mulutnya mencerminkan akhlaknya, ketika yang keluar dari mulutnya kata-kata
“innalillahi wa innailahi rojiun” atau “astaghfirullahaladzim” atau
“subhanallah” maka itu berarti dia memiliki akhlak yang terpuji dan sebaliknya,
ketika yang keluar dari mulutnya nama-nama penghuni kebun binatang, maka itulah
akhlaknya. Jadi akhlak menunjukkan pada hubungan sikap batin dan perilaku secara
konsisten.
Secara bahasa, akhlak berasal dari kata khalaqa yang berarti ciptaan atau perbuatan. Melihat
asal katanya akhlak mengandung arti perbuatan manusia, tetapi kata akhlak
biasanya dikaitkan dengan perbuatan yang bernilai baik atau buruk. Karena itu
objek yang dikaji dalam pembahasan
akhlak adalah aspek tingkah laku manusia dari segi nilai baik atau buruk.
Dilihat dari struktur agama islam yang terdiri dari aqidah, syariah, dan
akhlak, maka akhlak dapat dinyatakan sebagai perilaku yang tampak ketika
seseorang telah melaksanakan syariat berdasarkan aqidah islam. Karena itu,
secara sruktual akhlak dapat diartikan sebagai perilakun yang telah berkonotasi
baik. Akan tetapi dalam realita sehari hari terdapat akhlak yang baik ( akhlaq
al karimah) dan buruk (akhlak al mazmumah). Akhlak yang baik adalah perilaku
yang sesuai dengan norma ajaran islam, sedangkan akhlak yang buruk adalah
perilaku yang tidak sesuai dengan norma ajaran islam
Standar normatif dalam ajaran islam adalh al-qur’an
dan hadist, karena itu akhlak yang baik adalah akhlak yang sesuai dengan
tuntunan Al- Qur’an dan contoh Rosulullah. Rasulullah adalah pribadi ideal yang
dimuliakan Allah dan sangat pantas bahkan harus kita tauladan.
Kajian tentang akhlak berkaitan dengan tata cara hubungan yang baik
antara manusia dengan Allah, manusia dengan manusia lain / jin, dan manusia
dengan alam semesra / makhluk lain.
B.
HUBUNGAN AKHLAK
KEPADA ALLAH
Akhlak kepada
Allah dilakukan dengan cara berhubungan dengan Allah melalui media – media yang
telah disediakan Allah, yaitu ibadah yang langsung kepada Allah seperti sholat,
puasa dan haji. Pelaksanaan ibadah- ibadah itu secara benar menurut ketentuan
syariat serta dilakukan dengan ikhlas mengharap ridho allah Saw, merupakan
akhlak yang baik terhadap-Nya.
Berakhlak
kepada Allah diajarkan pula oleh Rasul dengan bertahmid, takbir, tasbih,
dan tahlil. Takmid adalah membaca hamdallah yang merupakan tanda terimakasih
kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan-Nya. Takbir adalah mengucap
Allahu Akbar yang merupakan ungkapan pengakuan akan kemahabesaran Allah yang
tiada taranya. Tasbih adalah menbaca subhanallah sebagai ungkapan kekaguman
atas kekuasaan Allah yang tak terbatas yang ditampakkan dalam seluruh
ciptaan-Nya. Tahlil adalah membaca la ilaaha illa llahu yaitu suatu ungkapan
pengakuan dan janji seorang muslim yang hanya mengakui Allah sebagai sutu-
satunya Tuhan. Berakhlak terhadap Allah
diungkapkan pula melalui berdo’a. Berdo’a merupakan bukti ketakberdayaan
manusia dihadapan Allah, karena itu orang yang tidak pernah berdo’a dipandang
sebagai oran yang sombong.
C.
HUBUNGAN AKHLAK
KEPADA MAKHLUK
Akhlak terhadap manusia dapat dirinci menjadi:
1. Akhlak terhadap rasulullah (Nabi Muhammad), antara
lain:
a. Mencintai rasulullah secara tulus dengan mengikuti
semua sunnahnya.
b. Menjadikan Rasulullah sebagai idola, suri teladan
dalam hidup dan kehidupan.
c. Menjadikan apa yang disuruh-Nya, tidak melakukan apa
yang dilarang-Nya.
2. Akhlak terhadap orang tua (Birrul Walidain), antara
lain:
a. Mencintai mereka melebihi cinta kepada kerabat
lainnya.
b. Merendahkan diri kepada keduanya diiringi perasaan
kasih sayang.
c. Berkomunikasi dengan orang tua dengan khidmat,
mempergunakan kata-kata lemah lembut.
d. Berbuat baik kepada ibu bapak dengan sebaik-baiknya,
dengan mengikuti nasihatn baiknya, tidak menyinggung perasaan dan menyakiti
hatinya, membuat ibu bapak ridho.
e. Mendoakan keselamatan dan keampunan bagi mereka
kendatipun seorang atau kedua-duanya telah meninggal dunia.
3. Akhlak terhadap diri sendiri antara lain:
a. Memelihara kesucian diri.
b. Menutup aurat
c. Jujur dalam perkataan dan berbuat ikhlas dan rendah
hati.
d. Malu melakaukan perbuatan jahat
e. Menjauhi dengki dan dendam.
f. Berlaku adil terhadap diri sendiri dan orang lain
g. Menjauhi dari segala perkataan dan perbuatan
sia-sia.
4. Akhlak terhadap keluarga karib kerabat antara lain:
a. Saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam
kehidupan keluarga
b. Saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak
c. Berbakti kepada ibu bapak
d. Mendidik anak-anak dengan kasih sayang
e. Memelihara hubungan silaturahmi dan melanjutkan
silaturahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal dunia.
5. Akhlak terhadap tetangga, antara lain :
a. Saling mengunjungi
b. Saling bantu diwaktu senang lebih-lebih tatkala
susah
c. Saling beri memberi, saling hormat menghormati
d. Saling menghindari pertengkaran dan permusuhan
6. Akhlak terhadap masyarakat, antara lain :
a. Memuliakan tamu
b. Menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat bersangkutan
c. Saling menolong dalam melakukan kebajikan dan taqwa
d. Memberi makanan fakir miskin dan berusaha
melapangkan hidup dan kehidupan
e. Bermusyawarah dalam segala urusan
f. Memtaati keputusan yang telah diambil
g. Menepati janji
D.
AKHLAK TERHADAP
ALAM SEMESTA
Manusia merupakan bagian dari alam dan lingkungan,
karena itu umat islam diperintahkan untuk menjalin hubungan yang baik dengan
lingkungan hidupnya. Sebagai makhluk yang ditugaskan sebagai kholifatullah fil
ardh, manusia dituntut untuk memelihara dan menjaga lingkungan alam. Karena
itu, berakhlak terhadap alam sangat dianjurkan dalam ajaran islam. Beberapa
prilaku yang menggambarkan akhlak yang baik terhadap alam antara lain, memelihara
dan menjaga alam agar tetap bersih dan sehat, menghindari pekerjaan yang
menimbulkan kerusakan alam.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
1. Akhlak adalah
suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang daripadanya timbul
perbuatan-perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa memerlukan pemikiran dan
pertimbangan.
2. Didalam islam pengertian akhlak adalah sistem nilai
yang mengatur pola sikap dan tindakan manusia diatas bumi yang didasarkan
kepada Al-Qur’an dan al-Hadist.
3. Ruang lingkup akhlak ada 3 yaitu:
a. Akhlak kepada ALLAH
b. Akhlak kepada Makhluk dirinci menjadi 6 yaitu :
i.
Akhlak terhadap
Rasulullah
ii.
Akhlak terhadap
Orangtua
iii.
khlak terhadap
Diri sendiri
iv.
Akhlak terhadap
Keluarga
v.
Akhlak terhadap
Tetangga
vi.
Akhlak terhadap
Masyarakat
c. Akhlak kepada alam semesta
B.
DAFTAR PUSTAKA
1. Hamami, tasman. 2005. Akhlak Tasawuf. Yogyakarta: Pokja Akademik UIN Sunan Kalijaga.
2. Pendidikan Agama
Islam. Didownload, tanggal
30/09/2014 Sumber:
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/agama_islam/bab5-akhlak.pdf
3. Akhlak Bab X. Didownload, tanggal 29/09/2014. Sumber:
http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_ARAB/195604201983011-SOFYAN_SAURI/BUKU_PAI_REVISI/BAB_X.pdf
