BERPIKIR
SEBAGAI AKTIVITAS MENTAL
A. Pengertian
Berpikir
Berpikir
merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan
pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Ruggerio dalam anonim
(2013) mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu
memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau
memenuhi hasrat keingintahuan. Pendapat ini menunjukkan ketika seseorang
memutuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu,
maka orang tersebut melakukan aktivitas berpikir
Berpikir
adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja
organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh
pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan
sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif
dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek
tersebut.
Berpikir
adalah “stream of consciousness” arus kesadaran ini muncul dan hadir setiap
hari, mengalir tanpa terkontrol, termasuk di dalamnya yaitu mimpi atau impian,
dan lamunan. Hadirnya arus kesadaran tersebut, dapat dikategorikan pula sebagai
bagian dari proses berpikir.
Berfikir
merupakan aktivitas yang intensional dan terjadi apabila seseorang menjumpai
problema (masalah) yang harus di pecahkan.
B.
Pengkajian Berpikir Sebagai Aktivas
Mental
"Berpikir"
mencakup banyak aktivitas mental. Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang
melibatkan kerja otak. Akan tetapi, pikiran manusia, walaupun tidak bisa
dipisahkan dari aktivitas kerja otak, lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang
disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan
juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti
mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara
aktif menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai gagasan atau wawasan
tentang objek tersebut.
Berpikir juga berarti berjerih-payah secara mental untuk
memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang
sedang dihadapi. Dalam berpikir juga termuat kegiatan meragukan dan memastikan,
merancang, menghitung, mengukur, mngevaluasi, membandingkan, menggolongkan,
memilah-milah atau membedakan, menghubungkan, menafsirkan, melihat
kemungkinan-kemungkinan yang ada, membuat analisis dan sintesis, menalar atau
menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada, menimbang, dan memutuskan.
Biasanya, kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan
dan pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang
memerlukan pemecahan. Seperti dilakukan oleh Charles .S. Pierce, dalam berpikir
ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan(irritation of doubt)
atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang, lalu terangsang untuk
melakukan penyelidikan (inquiry), kemudian diakhiri (paling tidak untuk
sementara waktu) dalam pencapaian suatu keyakinan baru (the attainment of
belief). Kegiatan berpikir juga dirangsang oleh kekaguman dan
keheranan dengan apa yang terjadi atau dialami. Kekaguman atau keheranan
tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Jenis, banyak,
sedikit, dan mutu pertanyaan yang diajukan bergantung pada minat, perhatian,
sikap ingin tahu, serta bakat dan kemampuan subjek yang bersangkutan. Dengan
demikian, kegiatan berpikir manusia selalu tersituasikan dalam kondisi konkret
subjek yang bersangkutan. Kegiatan berpikir juga dikondisikan oleh struktur
bahasa yang dipakai serta konteks sosio-budaya dan historis tempat kegiatan
berpikir dilakukan (sudarminta, 2000).
C.
Daftar pustaka
1.
Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif.
Jakarta: Rajawali Pers.
2.
Ismienar Swesty, dkk. “Thinking”. 2009.
Didownload, tanggal 18/09/2014 Sumber: http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/11/thinking.pdf
3.
Aprianti, Vika. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Shape
(TPS) Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pembelajaran Ekonomi. 2013. Didownload,
tanggal 18/09/2014 Sumber: http://repository.upi.edu/5504/4/T_PEKO_1103979_Chapter1.pdf
4.
Malik, Iman. 2011. Pengantar Psikologi Umum. Teras dan Elsaq
Spinning TV with Tithi Titanium TV - TheTianiumArts
ReplyDeleteSpin our custom cast aluminum TV set with 2019 ford edge titanium for sale Tithi Titanium TV titanium earrings for every $10 off of $100 off! where is titanium found Get ready for titanium bolts one more season titanium white dominus with TithiTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTiny
uj815 castaner wedges,alessandro zavetti weste,longchamp tas zwart,rei co op hydrowall,longchamp naocare,mountainwarehouseschuhe,geox cizme dama,rab takki,kathmandu ropa españa mt230
ReplyDelete