Wednesday, 7 January 2015

Berpikir Sebagai Aktivitas Mental

BERPIKIR SEBAGAI AKTIVITAS MENTAL
A.    Pengertian Berpikir
Berpikir merupakan suatu kegiatan mental yang dialami seseorang jika mereka dihadapkan pada suatu masalah atau situasi yang harus dipecahkan. Ruggerio dalam anonim (2013) mengartikan berpikir sebagai suatu aktivitas mental untuk membantu memformulasikan atau memecahkan suatu masalah, membuat suatu keputusan, atau memenuhi hasrat keingintahuan. Pendapat ini menunjukkan ketika seseorang memutuskan suatu masalah, memecahkan masalah, ataupun ingin memahami sesuatu, maka orang tersebut melakukan aktivitas berpikir
Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, pikiran manusia lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada obyek tertentu, menyadari secara aktif dan menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai wawasan tentang obyek tersebut.
Berpikir adalah “stream of consciousness” arus kesadaran ini muncul dan hadir setiap hari, mengalir tanpa terkontrol, termasuk di dalamnya yaitu mimpi atau impian, dan lamunan. Hadirnya arus kesadaran tersebut, dapat dikategorikan pula sebagai bagian dari proses berpikir.
Berfikir merupakan aktivitas yang intensional dan terjadi apabila seseorang menjumpai problema (masalah) yang harus di pecahkan.

B.     Pengkajian Berpikir Sebagai Aktivas Mental
"Berpikir" mencakup banyak aktivitas mental. Berpikir adalah suatu kegiatan mental yang melibatkan kerja otak. Akan tetapi, pikiran manusia, walaupun tidak bisa dipisahkan dari aktivitas kerja otak, lebih dari sekedar kerja organ tubuh yang disebut otak. Kegiatan berpikir juga melibatkan seluruh pribadi manusia dan juga melibatkan perasaan dan kehendak manusia. Memikirkan sesuatu berarti mengarahkan diri pada objek tertentu, menyadari kehadirannya seraya secara aktif menghadirkannya dalam pikiran kemudian mempunyai gagasan atau wawasan tentang objek tersebut.
Berpikir juga berarti berjerih-payah secara mental untuk memahami sesuatu yang dialami atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi. Dalam berpikir juga termuat kegiatan meragukan dan memastikan, merancang, menghitung, mengukur, mngevaluasi, membandingkan, menggolongkan, memilah-milah atau membedakan, menghubungkan, menafsirkan, melihat kemungkinan-kemungkinan yang ada, membuat analisis dan sintesis, menalar atau menarik kesimpulan dari premis-premis yang ada, menimbang, dan memutuskan.
Biasanya, kegiatan berpikir dimulai ketika muncul keraguan dan pertanyaan untuk dijawab atau berhadapan dengan persoalan atau masalah yang memerlukan pemecahan. Seperti dilakukan oleh Charles .S. Pierce, dalam berpikir ada dinamika gerak dari adanya gangguan suatu keraguan(irritation of doubt) atas kepercayaan atau keyakinan yang selama ini dipegang, lalu terangsang untuk melakukan penyelidikan (inquiry), kemudian diakhiri (paling tidak untuk sementara waktu) dalam pencapaian suatu keyakinan baru (the attainment of belief).  Kegiatan berpikir juga dirangsang oleh kekaguman dan keheranan dengan apa yang terjadi atau dialami. Kekaguman atau keheranan tersebut menimbulkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab. Jenis, banyak, sedikit, dan mutu pertanyaan yang diajukan bergantung pada minat, perhatian, sikap ingin tahu, serta bakat dan kemampuan subjek yang bersangkutan. Dengan demikian, kegiatan berpikir manusia selalu tersituasikan dalam kondisi konkret subjek yang bersangkutan. Kegiatan berpikir juga dikondisikan oleh struktur bahasa yang dipakai serta konteks sosio-budaya dan historis tempat kegiatan berpikir dilakukan (sudarminta, 2000).
C.     Daftar pustaka
1.      Sudarma, Momon. 2013. Mengembangkan Keterampilan Berpikir Kreatif. Jakarta: Rajawali Pers.
2.      Ismienar Swesty, dkk. “Thinking”. 2009. Didownload, tanggal 18/09/2014 Sumber: http://psikologi.or.id/mycontents/uploads/2010/11/thinking.pdf
3.      Aprianti, Vika. Pengaruh Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Think Pair Shape (TPS) Terhadap Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Pembelajaran Ekonomi. 2013. Didownload, tanggal 18/09/2014 Sumber: http://repository.upi.edu/5504/4/T_PEKO_1103979_Chapter1.pdf
4.      Malik, Iman. 2011. Pengantar Psikologi Umum. Teras dan Elsaq

2 comments:

  1. Spinning TV with Tithi Titanium TV - TheTianiumArts
    Spin our custom cast aluminum TV set with 2019 ford edge titanium for sale Tithi Titanium TV titanium earrings for every $10 off of $100 off! where is titanium found Get ready for titanium bolts one more season titanium white dominus with TithiTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTinyTiny

    ReplyDelete